Begitu tanya kepada warga lokal Singapore, makanan apa yang paling khas di Singapore, kebanyakan orang menjawab “Singapore Chili Crab!” Sayangnya makanan laut ini agak mahal, makannya ribet dan tidak semua orang suka pedas. Tapi boleh loh kalau mau mencoba, karena memang bumbunya khas. Nah, selain Singapore Chili Crab tentunya ada banyak makanan lain yang bisa dicoba kalau jalan-jalan ke Singapore. Berikut ini 11 Kuliner Khas Singapore yang kami sudah coba:
1. Chicken Rice
Sepertinya makanan ini paling banyak ditemukan di seluruh penjuru hawker centre di Singapore. Menunya sederhana, kebanyakan berupa nasi hainam (nasi yang dimasak menggunakan kaldu ayam) dan untuk toppingnya ada beberapa pilihan. Kebanyakan menggunakan ayam rebus yang dipotong-potong, tapi ada juga yang menggunakan roasted chicken. Kemudian disiram sedikit saus dan disajikan juga sambal, kecap dan cocolan jahe secara terpisah. Salah satu Chicken Rice yang terkenal di Singapore: Tian Tian Chicken Rice di Maxwell Food Centre di area Chinatown.
2. Laksa
Laksa memang tersebar di Asia Tenggara khususnya di Malaysia, Singapore dan Indonesia. Tapi tiap daerah ada keunikannya masing-masing. Di Singapore ini yang terkenal adalah Laksa Katong yang katanya merupakan kombinasi laksa Peranakan dan lokal di daerah Katong. Pada dasarnya laksa yang dimaksud di sini merupakan golongan curry laksa yang biasanya terbuat dari sup berbahan dasar santan dan dipadukan dengan berbagai bumbu tradisional. Rasanya pedas, tapi bagi penyuka pedas biasanya masih bisa ditambah sambal lagi. Laksa banyak dijual di hawker centre ataupun yang kami pernah coba juga di Killiney Kopitiam.
3. Roti Prata
Makanan yang berasal dari India ini menjadi penyelamat di setiap waktu. Roti prata cocok dimakan kapanpun baik sebagai menu sarapan ataupun malam-malam saat lapar karena biasanya kedai-kedai yang menyajikan makanan India sederhana seperti ini buka 24 jam. Roti prata sebenarnya sangat sederhana, terbuat dari tepung yang diolesi banyak minyak (ghee). Yang membedakan biasanya teksturnya. Kami suka roti prata yang crispy di luar namun masih bisa ditarik seperti karet saat disobek. Roti prata biasanya dipadukan dengan kuah kari (mutton curry, chicken curry, dll), tapi bisa juga dikombinasikan dengan yang isian manis seperti coklat, pisang, gula, dll.
4. Bakut Teh
Bakut Teh ini makanan kesukaan almarhum ayah Susan. Bakut sendiri dalam dialek bahasa Cina artinya tulang iga alias ribs. Dalam konteks bakut ini yang dimaksud adalah tulang iga babi, jadinya tergolong makanan non-halal. Ada 2 jenis bakut teh yang terkenal, yang satu ala Malaysia, satu lagi ala Teochew. Di Singapore lebih banyak yang ala Teochew, yaitu yang kuahnya bening dan mengandung banyak sekali lada. Saking banyaknya lada kami sampai tersedak saat menghirup kuahnya. Tapi enak banget sih, bikin hangat badan. Bakut Teh yang kami suka adalah Song Fa Bak Kut Teh yang sebenarnya sudah buka cabang di Jakarta. Tapi boleh lah kalau ke Singapore mampir ke tempat aslinya
5. Kway Teow
Mungkin bukan makanan aneh karena di Indonesia juga banyak kwetiau. Tapi memang Kway Teow ini bisa dibilang makanan yang lumayan khas di Singapore….yah mirip nasi goreng di Indonesia lah. Kway Teow di Singapore banyak yang dicampur dengan seafood seperti kerang kecil. Kombinasinya sih hampir sama, pakai tauge, telur, daun bawang, udang dan biasanya warnanya cukup gelap (banyak kecap manisnya).
6. Claypot Rice
Intinya adalah nasi yang dibakar pakai claypot (mangkok tanah liat). Ada banyak toppingnya, tapi yang pernah kami makan yang di Malaysia Food Street di Resort World Sentosa, pakai ayam, tapi nasinya dicampur pakai chinese sausage (non-halal) dan disiram kecap. Yang paling enak dari claypot rice adalah pinggiran dan bagian bawahnya kering, jadinya seperti makan kerak nasi. Itu yang bikin tekstur makanan jadi menarik, selain rasanya yang gurih tentunya. Tapi bagi sebagian orang yang kurang sabar (atau lagi lapar banget), agak repot makan claypot rice karena biasanya begitu dihidangkan sangat panas dan belum bisa langsung dimakan.
7. Briyani
Banyak ditemukan di restoran India, nasi Briyani juga menjadi bagian dari makanan khas Singapore karena banyaknya penduduk keturunan India di Singapore. Warnanya seperti nasi kuning tapi rasanya jauh lebih berempah karena menggunakan banyak sekali rempah-rempah yang baik rasa maupun wanginya cukup kuat. Bulir nasinya lebih panjang karena menggunakan beras khusus jenis briyani. Nasi Briyani biasanya dikombinasikan dengan kari-karian seperti chicken curry ataupun mutton curry.
8. Fried Carrot Cake
Jangan salah paham dengan istilah carrot cake yang berupa cake manis berbahan wortel dengan lapisan cream di atasnya. Carrot cake yang satu ini adalah hidangan gurih yang berbahan kombinasi tepung beras dan sejenis lobak putih (yang sering disebut white carrot). Adonan di-steam kemudian dipotong kotak-kotak kecil, digoreng dengan ditambah telur. Hasilnya? Menurut kami sih agak mirip kwetiae goreng! Haha… Fried Carrot Cake ini ada 2 jenis, black and white. Yang hitam digoreng pakai kecap manis, sedangkan yang putih polos saja. Biasanya fried carrot cake ada banyak di food court ataupun hawker center.
9. Lor Mee
Kalau kamu tahu yang namanya Lomie (di Bandung banyak sih), nah…Lor Mee ini memang agak mirip karakternya dengan Lomie. Mie kuning yang disiram dengan kuah kental coklat yang kental banget sampai mirip lem. Kalau lomie di bandung biasanya pakai kangkung dan baso sapi, di Singapore toppingnya banyak, ada pangsit, ngohiang, fillet ikan goreng tepung, gorengan tepung yang bikin tekstur crunchy, sliced bbq pork dan toge. Untuk kondimen bisa ditambah cuka, bawang putih, cabai & seledri.
10. Wantan Mee
Ini kesukaan kami berdua dan seringkali jadi pilihan utama kalau ada yang juga Wantan Mee. Wantan mee ada di Singapore, Malaysia ataupun Thailand. Penyebutannya ada juga yang bilang wonton. Intinya wantan/wonton itu pangsit rebus isi daging cincang(non-halal). Secara umum wantan mee terdiri dari mie kuning yang diaduk-aduk dengan kecap warna gelap. Kecapnya ini seperti perpaduan kecap asin dan kecap manis, jadi tidak terlalu kental dan manis, tapi warnanya gelap seperti kecap manis. Toppingnya bisa berupa irisan bbq pork yang berwarna merah, samcan ataupun ayam rebus. Tidak lupa semangkuk kuah bening untuk menemani pangsit rebusnya dan irisan cabe hijau yang sudah diacar.
11. Uncle Ice Cream / $1 Ice Cream
Kalau yang satu ini sih sepertinya sudah jadi ikon jajanan di pinggir jalan Singapore. Disebut Uncle Ice Cream karena kebanyakan penjualnya uncle-uncle (sebutan untuk paman/orang tua di Singapore), tapi sebenarnya tidak selalu paman, ada juga auntie yang jualan ataupun ikut menemani uncle. Sebenarnya Uncle Ice Cream ini sederhana saja, es potong yang disajikan pakai roti tawar warna-warni atau bisa juga pakai 2 keping wafer tipis — tergantung selera. Ada lumayan banyak pilihan rasanya, tapi Susan paling suka yang rasa Sweet Corn karena di Indonesia jarang ada rasa itu. Harganya dari dulu berkisar $1, tapi sekarang banyak yang sudah naik jadi $1.20.
Sekian dulu rekomendasi kuliner khas Singapore yang wajib dicoba. Mungkin banyak yang bilang ini daftarnya mainstream, tapi memang daftar ini bertujuan untuk mengenalkan makanan Singapore khususnya buat yang baru pertama kali ke sana, biar ada gambaran dan bingung mau makan apa. Dari 11 kuliner di atas, mana yang sudah kamu coba dan mana yang jadi favorit kamu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar