Makanan Khas China



Negara China, atau yang sering disebut dengan Tiongkok, merupakan nama dari sebuah negara terluas ke-3, dan menjadi negara dengan penduduk terpadat di dunia.

Republik Rakyat China/Tiongkok (RRC/RRT) merupakan nama panjang yang di kenal dunia. RRC/RRT beribukota di Shanghai.

Jika kita membahas tentang negara ini, pasti yang banyak terpikirkan oleh orang Indonesia yaitu produknya. Ya, memang banyak sekali produk-produk yang diproduksi dari negara ini mulai dari mainan anak-anak, barang-barang elektronik, bahkan hingga makanan.

Kreatifitas orang-orang Tiongkok tidak perlu diragukan lagi, inovasi-inovasi baru terus dikembangkan di negara ini.

Di sisi lain, banyak keturunan-keturunan Tionghoa banyak terserbar di seluruh dunia, seperti di Amerika ada suatu tempat bernama Chinatown, sedangkan di Indonesia sendiri, temoat itu sering diistilahkan dengan Pecinan atau Kampung China. Tempat itu biasanya ditinggali mayoritas oleh orang-orang Tionghoa atau keturunan-keturunan Tionghoa.

Dalam hal makanan, makanan-makanan khas yang berasal dari China juga tidak perlu diragukan lagi citarasanya. Banyak resep-resep yang dibawa langsung dari China dan dikembangkan, dicocokkan langsung dengan citarasa lidah Indonesia.

Oleh karena itu tidak perlu khawatir lagi jika kamu ingin mencicipi masakan-masakan China tanpa takut rasanya yang tidak diterima lidah anda.

Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan khas China yang dapat menambah pengetahuan citarasa kamu.


1. Kwetiau

Kwetiau adalah makanan mie yang identik dengan orang Tionghoa, etnis Hokkian dan Tio Chiu.

Di Indonesia kwetiau yang terkenal di kalangan etnis Hokkian banyak terdapat di pulau Sumatera yaitu kwetiau medan yang memakai campuran bakso ikan, sosis babi, dan telur bebek.

Sedangkan kwetiau yang terkenal di kalangan etnis Tio Chiu yang banyak tinggal di pulau Kalimantan adalah kwetiau sapi yang memakai daging sapi beserta jeroannya seperti babat.

Kwetiau terbuat dari tepung beras yang bertekstur kenyal, dan biasa diolah dengan cara digoreng atau disiram dengan kuah.

Menikmati kwetiau sangat cocok ketika masih panas dan biasanya ditemani dengan acar cabai rawit atau saus. Rasa yang dihasilkan pun sangat lezat dan khas bumbunya.

Kwetiau dapat anda nikmati dengan harga mulai dari Rp 12.000/porsi.


2. Tahu Mapo

Hidangan ini terbuat dari tahu yang dipotong dadu, dibumbui dan dimasak dengan saus pedas.

Selain itu terdapat pula douban (fermentasi kacang polong dan cabai), douchi (fermentasi kacang hitam) yang menjadi ciri khas, bersama dengan daging sapi cincang atau varian lain seperti jamur kuping kayu dan sayuran lainnya.

Tahu Mapo sangat terkenal akan rasanya yang pedas, teksturnya yang empuk dan lembut, kuahnya kental, serta aromanya khas dan harum. Tahu Mapo sangat cocok dinikmati ketika masih panas atau hangat.

Tahu Mapo di Indonesia dijual mulai dari Rp 40.000/porsi.


3. Bebek Peking

Bebek Peking terkenal sebagai masakan untuk para raja di Tiongkok.

Bebek Peking dibuat dengan terlebih dahulu bebek pedaging khusus direndam pada cairan bumbu cabai yang bernama gochujang selama 24 jam.

Setelah itu bebek ditiriskan dengan cara digantung pada suhu ruangan selama 6 jam dan kemudian dipanggang dengan suhu 180 derajat celsius selama 45 menit.

Bebek Peking dihidangkan dengan saus tiram, rasanya gurih dan lezat. Yang khas dari Bebek Peking adalah penggunaan daging bebek khusus, yaitu bebek yang diberi makan bubur biji-bijian bergizi selama 20 hari sebelum dipotong.

Bebek Peking dijual dengan harga mulai dari Rp 30.000/porsi.


4. Ayam Cincang Gong Bao

Ayam Cincang Gong Bao atau Ayam Kung Pao terbuat dari olahan daging ayam cincang berukuran besar dan dimasak bersama rempah-rempah, kecap dan saus khas Tiongkok.

Kemudian disajikan dengan kacang goreng dan cabai kering. Ayam Cincang Gong Bao terkenal di kalangan turis mancanegara, rasanya yang gurih, lezat, dan khas membuatnya digemari.

Bahkan sampai terdapat versi baratnya, yaitu dengan ditambahkan saus asam manis, bawang putih, dan tepung tapioka.

Harga Ayam Cincang Gong Bao dijual mulai dari Rp 40.000/porsi.


5. Jian Bing

Jian Bing adalah makanan semacam crepes atau kebab yang biasa dimakan sebagai menu sarapan.

Di Tiongkok, Jian Bing biasanya dijajakan di street food. Bahan dasar Jian Bing adalah adonan tepung gandum dan jagung, yang dimasak menggunakan wajan rata, bersama dengan telur atau daging, daun ketumbar, dan bumbu lainnya.

Jian Bing disajikan dalam bentuk gulungan dan biasanya diberi saus pedas berwarna cokelat. Jian Bing memiliki rasa yang gurih dan rendah kalori serta merupakan kombinasi sempurna antara karbohidrat dan protein.

Jian Bing di Indonesia dijual mulai dari Rp 20.000/porsi.


6. Dimsum

Secara harfiah Dim sum berasal dari bahasa Kantonis yang berarti makanan kecil, secara keseluruhan makanan ini disebut Yum Cha.

Sesuai dengan namanya Dim sum adalah kudapan khas Tingkok yang jenisnya beragam mulai dari siomay, hakau, mantau, hingga bakpao.

Dim sum sangat cocok dijadikan sarapan karena bentuknya yang kecil apalagi dengan ditemani teh hangat. Dim sum disajikan dalam wadah kukusan bambu agar tetap hangat.

Selain itu Dim sum dibuat beragam warna, rasa, aroma, kualitas bahan dasarnya, dan jenis masakannya.

Dim sum terbagi menjadi empat kategori yaitu Dim sum kukus, Dim sum goreng, Dim sum manis dan Dim sum ceker. Rasanya sendiri gurih dan lezat dan biasanya dimakan dengan cocolan.

Harga Dim sum berkisar mulai dari Rp 3.000/biji.


7. La Ji Zi

Makanan khas China yang satu ini merupakan hidangan yang sangat cocok bagi pecinta makanan pedas.

La ji Zi berarti ayam pedas kering, dan berbentuk daging ayam yang dipotong dadu dan digoreng kering.

Selama digoreng ditambahkan pula cabai Sichuan kering, pasta kacang pedas, paprika Sichuan, bawang putih, dan jahe.

Selain itu biji wijen panggang dan irisan daun bawang sering digunakan untuk menghias hidangan.

La Ji Zi memiliki cita rasa pedas sehingga sangat patut dicoba bagi penggemar masakan pedas. Selain pedas citarasanya juga gurih dan sedikit manis.

La Ji Zi dijual dengan harga mulai dari Rp 30.000/porsi.


8. Won Ton

Won Ton atau yang lebih dikenal dengan nama pangsit adalah daging cincang yang dibungkus tepung terigu berbentuk lembaran.

Won Ton diolah dengan cara direbus dan disajikan bersama sup atau digoreng seperti kerupuk. Selain daging cincang isi dari Won Ton juga bisa berupa udang, daging babi, atau sayuran.

Bumbunya sendiri seperti kecap asin, saus tiram, dan minyak wijaen. Di Indonesia Won Ton atau pangsit seringnya berupa kulit tanpa isi dan diolah menjadi pangsit kuah, pangsit goreng, mie pangsit, dan cwie mie.

Rasa pangsit memang terkenal gurih dan lezat. Harganya mulai dari Rp 10.000/porsi.


9. La Mian

La Mian merupakan mie tarik ala Tionghoa yang dibuat dengan cara memuntir, menarik, dan melipat adonan terigu dengan sedikit tambahan tepung beras khusus sehingga membentuk benang mie-mie tipis.

Pengolahan ini akan mempengaruhi panjang dan tebalnya mie, serta yang membuatnya menjadi khas. Untuk campuran biasanya ditambahkab daging ayam, rica-rica ayam, atau kuah kaldu ayam.

Citarasanya yang khas serta teksturnya yang ringan dan tipis membuat La Mian patut dicoba.

Harganya berkisar mulai dari Rp 30.000/porsi.


10. Fu Yung Hai

Fu yung hai atau disebut juga Puyonghai adalah salah satu jenis masakan khas Tionghoa yang terbuat dari telur dadar dengan campuran berupa sayuran, daging, atau makanan hasil laut.

Fu Yung Hai umumnya disajikan bersama saus asam manis yang terbuat dari tomat dan kacang polong, dan ada juga yang disajikan bersama potongan nanas.

Salah satu menu legendaris ini memiliki citarasa yang gurih, renyah, dan saus asam manisnya yang menyegarkan.

Fu Yung Hai dijual mulai dari Rp 15.000/porsi.

SITUS POKER & DOMINO TERBAIK & TERPERCAYA SEJAK 2016TINGKAT DAN PELUANG KEMENANGAN LEBIH BESAR

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAKAKCASH







ONEBETQQ






Popular Posts

Search This Blog

SATUQQ






Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Recent Posts