Namun sebenarnya pulau vulkanik ini ialah pulau besar, seluas 630 kilometer persegi dan berpenghuni 95.238 jiwa yang mayoritas Suku Batak.
Ada beragam cara untuk bisa sampai ke Pulau Samosir. Yang pertama dari Pelabuhan Tigaraja yang melayani jalur ke Tuktuk Siadong dan Tomok.
Kedua melalui Pelabuhan Ajibata yang melayani jalur ke Tomok. Kapal feri yang melayani rute ini berukuran besar, karena juga mengangkut kendaraan bermotor.
Durasi perjalanan melalui kapal sekitar 30 menit sekali jalan.
Bagi yang ingin naik kendaraan pribadi dari Medan, bisa melalui Kabanjahe - Dairi - Pangururan - Tomok (Pulau Samosir). Nantinya mobil turis akan melewati Jembatan Pangururan. Ya, Pulau Samosir memang dihubungkan daratan.
Tapi banyak yang mengatakan kalau medan perjalan darat ke sana cukup curam.
Sesampainya di Pulau Samosir turis bisa memilih berkeliling seharian atau menginap. Pilihan hotelnya beragam dan sebagian besar memiliki pemandangan langsung ke Danau Toba.
Berikut sejumlah objek wisata yang bisa disambangi saat wisata ke Pulau Samosir:
1. Desa Tomok
Terletak di pintu gerbang Pulau Samosir, Desa Tomok merupakan desa tradisional dengan tradisi dan budaya Suku Batak yang kental.
Jika bertandang ke desa ini, turis akan disambut dengan rumah-rumah tradisional lengkap dengan boneka Sigale-gale.
Terkadang warga setempat juga akan melakukan Tari Tor-tor untuk menyambut tamu yang datang.
Terdapat juga Museum Batak dan pemakaman raja-raja bagi yang ingin memahami kebudayaan Batak lebih dalam lagi.
2. Puncak Sidiangkat
Bukan hanya Bandung dan Yogyakarta saja yang memiliki spot foto Instagram-able. Puncak Sidiangkat di Pulau Samosir juga salah satunya.
Dari sini turis bisa berpose dengan latar belakang pemandangan Danau Toba yang indah.
Salah satu spot foto yang populer adalah Sarang Burung, yang memungkinkan orang-orang untuk masuk dan duduk di dalamnya.
3. Pemandian Air Panas Pangururan
Setelah letih menyusuri Pulau Samosir, pemandian air panas dapat menjadi obat pereda lelah.
Berada di lereng Gunung Pusuk Buhit, pemandian air panas ini memiliki sumber yang masih alami. Selain itu pemandangan bukit yang berada di sekitarnya juga menambah suasana tenang.
Terdapat beberapa kolam yang tersedia untuk digunakan oleh para pengunjung.
Suhu air juga telah disesuaikan dengan kulit manusia, karena suhu asli airnya sangat panas. .
4. Desa Lumban Suhi Suhi
Jika ingin mencari Kain Ulos khas Batak, maka Desa Lumban Suhi Suhi adalah tempatnya.
Sudah dikenal sebagai desa penghasil Ulos, sebagian besar wanita yang ada merupakan pengrajinnya.
Di desa ini para turis dapat melihat cara pembuatan Kain Ulos dari tahap pertama.
Tidak mudah untuk membuat satu lembar kain. Dibutuhkan waktu 1-4 minggu untuk menghasilkannya, tergantung dengan tingkat kesulitan.
5. Pantai Batu Hoda
Memiliki pasir yang putih, Pantai Batu Hoda merupakan salah satu pantai yang ada di Pulau Samosir.
Pantai ini ternyata menyimpan banyak cerita. Konon katanya pada zaman dahulu ada seekor kuda betina yang terdampar di pulau ini dan setia menunggu pejantannya sampai akhirnya berubah menjadi batu.
6. Air Terjun Binanga Bolon
Air terjun ini berada diantara pemukiman warga, namun medan untuk mencapainya lumayan sulit.
Sesampainya di sana, turis bisa berfoto atau berenang di sekitarnya. Tapi tetap jaga keselamatan, karena arusnya cukup deras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar