Macau identik dengan deretan casino mewah yang bersemayam dalam hotel-hotel bintang lima hingga membuatnya mendapat julukan Las Vegas of Asia. Macau juga mewarisi peninggalan akulturasi budaya China dan Portugis sebagai World Heritage yang sekaligus menjadi daya tarik utama wisatanya.
Sistem transportasi Macau belumlah secanggih sistem transportasi Hong Kong. Pilihan modanya pun tak sebanyak di Hong Kong. Transportasi publik di sini hanya dilayani oleh bus yang pembayarannya masih menggunakan uang cash tanpa layanan uang kembali. Jadi harus selalu siap dengan uang pas kalau tidak mau rugi saat bertransaksi.
1.Macau Tower
Macau Tower setinggi 338 meter ini pertama kali dibuka pada 19 Desember 2001. Pada Observation Deck yang berada di ketinggian 223 meter, pengunjung dapat melihat Macau dari berbagai sisi. Pengunjung bisa menikmati indahnya Macau Peninsula, Taipa, Coloane bahkan melihat Cina dari jauh.
Tempat wisata di Macau ini juga dilengkapi dengan restoran, pusat perbelanjaan, bioskop dan tentu saja kasino. Pengunjung dapat menikmati masakan Cina, Jepang, Portugis, India , bahkan Italia. Selain itu bagi penyuka belanja, pusat perbelanjaan di Macau Tower ini juga menyediakan berbagai merk internasional
Cara palings eru menikmati tempat wisata di macau ini adalah dengan bungee jumping dari tower ini. Pengunjung terjun dari ketinggian 233m. Pengunjung akan terjun bebas, kemudian melambat di ketinggian 30 meter lalu memantul. Tempat wisata di macau ini juga menawarkan Night Bungy.
Buat yang tidak cukup berani dengan Bungy Jumping, Macau Tower juga menyediakan paket yang lebih soft, yaitu Sky Jump. Dari ketinggian yang sama dengan Bungy Jumping, pengunjung meluncur turun dengan posisi berdiri dan menyentuh tanah dengan sangat pelan di lantai dasar.
Harga tiket masuk publish rate dewasa HK$ 135 dan anak HK$ 73.
2.Kun Iam
Penduduk lokal menyebutnya Patung Guan Yin. Ini adalah sebuah karya terakhir yang merupakan bagian dari rangkaian Monumen Persahabatan Tiongkok-Portugal. Tempat wisata di Macau ini terletak di sebuah pulau buatan yang terhubung ke tepi pantai oleh sebuah jembatan sepanjang 60 meter.
Kun Iam dalam bahasa Kantonis adalah nama figur bodhisatva dalam Buddhisme Mahayana dan Vajrayana yang merupakan perwujudan sifat welas asih dan kasih sayang. Dalam bahasa Mandarin figur bodhisattva ini disebut “Guan Yin” dan dalam bahasa Sanskerta adalah Avalokitesvara.
Wajah patung ini secara khusus dirancang untuk menunjukkan “Universalitas” yang diekspresikan dalam konsep “Ekumenis” yakni tanpa menunjukkan ciri khas etnis tertentu.
Patung tempat wisata di Macau ini dibuat dari sekitar 50 ton perunggu cor, dan memiliki ketinggian 20 meter. Bagian fondasi patung berbentuk seperti bunga lotus yang memiliki luas 600 meter persegi. Di dlaam pondasi terdapat Ruang Kontemplasi di mana pengunjung dapat beristirahat.
Kubah ini didekorasi dengan figur, simbol, dan teks yang terkait dengan Lao Tse, Konfusius, Mencius, dan Buddha. Dilukis pada kertas nasi oleh seniman lokal Kwok Woon dan Joana Ling.
3.Kuil A-Ma
Kuil yang dibangun sejak tahun 1.488 ini dibangun untuk memperingati Matsu, dewi pelaut dan nelayan. Menurut legenda “A-Ma” berasal dari nama seorang gadis miskin yang ingin pergi ke Canton namun tidak diizinkan ikut kapal seorang pedagang kaya.
Seorang nelayan miskin mengizinkannya ikut. Kemudian, sebuah badai menerjang dan menghancurkan semua kapal di lautan kecuali kapal yang ditumpangi gadis miskin tersebut. Setibanya di Makau gadis itu menghilang dan kembali menampakkan diri sebagai seorang dewi.
Kuil tempat wisata di Macau ini terdiri dari ruang berdoa, paviliun dan halaman yang dibangun di bukit berbatu dan disambungkan dengan jalan berputar melewati gerbang bulan dan taman-taman kecil. Di pintu masuk terdapat sebuah batu besar yang mengukir benda pelayaran tradisional
Berdoa di kuil A-Ma tidak sekedar memberikan nuansa religi yang mendalam namun juga keindahan arsitektur kunonya. Kuil yang mengadaptasi dari budaya China ini terlihat dari puisi dan prasasti yang diukir pada batu di kawasan ini.
Walaupun arsiteturnya sederhana, dibandingkan kuil lainnya, namun setiap ruangan kuil tempat wisata di macau ini didesain dengan tujuan tertentu. Seperti aula tempat berdoa yang didedikasikan untuk Dewi Pelaut dengan struktur granit.
4.Reruntuhan St. Paul
Pertama kali dibangun pada tahun 1580, Gereja St. Paulus mengalami kebakaran pada tahun 1835 sehingga menyisakan bangunan yang kini bisa dikunjungi wisatawan. Padahal konon, tempat wisata di Macau ini aslinya dibangun dengan batu putih dan memiliki atap dengan kubah besar.
Fasad depan gereja ini menampilkan ukiran yang berkaitan dengan kisah gereja Katolik di Asia lengkap dengan beberapa gambar naga dan kapal berlayar. Tidak itu saja, ukiran-ukiran dan ornamen Ruins of St. Paul’s Church juga menunjukkan campur tangan budaya China dalam pembangunan Gereja ini.
Bagi para pemburu foto, tempat wisata di Macau ini sangat menarik. Apalagi jika cuaca sedang cerah, kemegahan reruntuhan gereja ini sangat elok dipadukan dengan langit biru. Pengunjung bisa mengambil angle yang menunjukkan kemegahan atau yang menunjukkan detail ornamen bangunan.
Saat petang datang, lampu-lampu sekitar kawasan ini dinyalakan dan warna langit keemasan saat matahari terbenam akan menambah pesona Ruins of St. Paul’s Church. Tak heran jika tempat ini menjadi tujuan pengunjung yang berlibur ke Macau.
Pengunjung tempat wisata di macau ini juga kerap melemparkan koin ke jendela atas reruntuhan. Ritual ini konon sebagai doa atas harapan akan keberuntungan.
5.Grand Prix Museum
Makau Grand Prix Museum berisi koleksi-koleksi barang yang berkaitan dengan seri grand prix di seluruh dunia termasuk foto, video, artikel, catatan juara dan beberapa item berharga lainnya. Dibangun pada tahun 1933, museum ini pada awalnya digunakan untuk mengenang 40 tahun Grand Prix Racing di Makau.
Di museum ini pengunjung dapat melihat lebih dari 20 mobil dan motor formula yang dikendarai oleh pembalap-pembalap terkenal di eranya seperti Eduarfo de Carvalho, Michael Schumacher dan David Coulthard. Yang paling menarik perhatian adalah mobil formula one yang pernah dikendarai oleh mendiang Aryton Senna.
Selain itu perangkat museum seperti proyektor dan peralatan audiovisual dapat membantu pengunjung untuk lebih memahami museum terutama sejarah kompetisi balap grand prix yang legendaris itu. Beberapa lanskap indah dari GP Macau maupun negara-negara lain juga dipamerkan.
Anda bisa naik simulator mobil balap yang memungkinkan pengunjung seolah-olah mengalami sendiri adrenalin balapan di race dengan trek yang menantang dan kecepatan super tinggi.
Untuk masuk ke museum ini, Anda tidak akan dipungut biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar