Kuliner Medan Wajib Coba 2020, Semuanya ENAK!

Tak salah kalo menyebut Medan sebagai salah satu surganya kuliner di Indonesia. Dengan banyaknya etnis dan suku di Medan, kuliner Medan pun turut beragam. Dari masakan Chinese sampai masakan Nusantara hingga Timur Tengah bisa kamu temukan di Medan.

1. Bakmi Hock Seng
Berdiri sejak tahun 1932, boleh dibilang kalo Bakmi Hock Seng adalah salah satu legenda bakmie di Medan. Mempunyai 2 cabang, satu di Jalan Gwangju dan satu lagi di Cemara Asri, rasa hidangan kedua gerai ini tak jauh berbeda karena berasal dari 1 warisan resep yang sama.

Bakmi Hock Seng

Jl. Gwangju No.17, Kota Medan
06.30-13.00
Telp.: 0812-6011-090

Jl. Bangka no 82
(061) 4572708

Jl. Komp Cemara Asri Jln. Boulevard Timur Blok Q5 No 88J
06:30 – 13:30 | Senin – Minggu
08116078788

2. Bakmie Khek Selat Panjang
Sederhana namun kaya rasa, bakmi ini menjadi salah satu opsi favorit untuk sarapan. Mie yang dibuat sendiri menjadikan teksturnya lebih kenyal, ditambah lagi dengan daging cincang rebus, lemak babi goreng (bakpok), irisan daun bawang dan sayuran yang bikin bakmie khek ini sempurna.

Bakmie Khek Selat Panjang

Jl. Selat Panjang No.5, Ps. Baru, Medan
06.00-11.30
Telp.: 0811-6079-969

3. Bakmie Shanghai
Penggunaan nama Shanghai ini ternyata dari Chef asal Shanghai yang pernah ngajarin cara memasak mie kepada pemilik Bakmie Shanghai. Dari penampilan sih tak jauh beda dengan bakmie khek, hanya tekstur mie nya yang berbeda dengan bakmie khek.

Jika kamu datang kemari, jangan lupa cobain pangsitnya. Rasanya yang menyerupai guo-tie (fried dumpling) gak akan kamu temukan di gerai mie lain.

Bakmi Shanghai

Jl. Dazam Raya No.51, Medan
06.00-12.00 (Senin tutup)
Telp.: 0813-6235-0668

4. Bihun Bebek Akien
Dengan sup rebusan daging bebek dan tulang-tulangnya yang ditambahkan rempah herbal, Bihun Bebek Akien jadi hidden gem yang terletak di Komplek Sekip Indah, sebelum rel kereta api. Plus, tambahan baso udang dan braised pork jadi satu hal yang bikin Bihun Bebek Akien beda dengan yang lain.

Bihun Bebek Akien

Kompleks Sekip indah No.101R, Medan
07.00-13.00
07.00-11.00 (Minggu)
Senin tutup
Telp.: 0819-2005-354

5. Bihun Bebek Asie Kumango
Kuah bihun bebeknya yang kental dan gurih berasal dari rebusan bebek dengan jumlah yang gak sedikit. Dengan tambahan bumbu-bumbu lain yang mengekstrak kaldunya, tak heran kuah bihun bebek Asie ini banyak penggemarnya. Selain itu, jumlah suwiran daging bebeknya yang menutupi mangkuk bikin hidangan ini worth the price.

Bihun Bebek Asie

Jl. Kumango No.15, Kesawan, Medan
07.00-11.00 (Minggu tutup)
Telp.: (061) 4512517

Share:

Tempat wisata paling indah dan Instagrammable di Bandung untuk liburan keluarga di akhir pekan!

tempat indah dan Instagrammable di Bandung yang kami ulas kali ini sepenuhnya menyediakan keseruan untuk semua anggota keluarga. Jadi jangan cuma anak-anak saja yang bakal girang, para orang tua pun bebas seru-seruan.
Ingin tahu lebih lanjut? Langsung saja simak tempat-tempat wisata  seru untuk keluarga di bawah ini!

1. Nikmati anggrek berwarna-warni dan alam yang asri: Orchid Forest Cikole
Tahukah Anda kini di Lembang bisa menyaksikan bunga-bunga anggrek yang indah?
Di Orchid Forest Cikole, 157 spesies anggrek dari seluruh dunia dapat tumbuh dan berkembang karena temperatur udara Lembang yang sejuk dan bersih.

Tak hanya sebagai tempat pembudidayaan, Orchid Forest Cikole juga dibangun dengan berbagai fasilitas, mulai dari area pemeliharaan bunga anggrek hingga petualangan outbound (yup, ada wisata outbound di sini) dan juga eko-edukasi.
Meski tempat keren ini masih belum 100% jadi, Anda tetap bisa menikmati beragam fasilitas lain yang menarik, seperti coffee corner, pintu masuk yang artistik, area outbound, area piknik, taman bermain, taman bacaan untuk anak-anak dan banyak lagi lainnya.

Dan bagi Anda traveler sekaligus Instagrammer, tempat ini adalah surga. Banyak spot yang fotojenik untuk berselfie dengan latar panorama hijau dan indah. Tak bisa dipungkiri, tempat ini memang benar-benar indah.

2. Hamparan aneka bunga yang memesona (dan bisa dimakan!): Rainbow Garden Lembang
Hah? Makan bunga? Emang bisa? Di Rainbow Garden Lembang Anda bisa melakukannya.
Berlokasi di Floating Market Lembang yang terkenal, komplek taman ini menawarkan beragam koleksi dari ratusan tipe bunga, yang 80 persen diantaranya bisa dimakan! Sang pemilik ingin keluarga yang membawa balita bisa merasa aman saat berkeliling di tempat yang semerbak ini. Jadi para orang tua tak perlu khawatir jika tiba-tiba si kecil memasukkan bunga ke dalam mulutnya

Bunga di Rainbow Garden ini juga ditata secara khusus agar bisa terlihat seperti pelangi, seperti nama tamannya. Selain melihat keindahan, ada juga bunga yang untuk dijual. Jadi jika Anda ingin memiliki bunga beragam tipe, yang organik sekalipun, atau tanaman kaktus, bisa didapatkan di sini.

Dan bagi Anda Instagrammer, tempat ini adalah surga tersendiri. Bukan hanya perpaduan warna yang indah, tapi juga beragam dekorasi seperti ayunan vintage, piano kuno dan sangkar-sangkar burung indah berwarna cerah.
Ingin pula bergaya ala orang Jepang atau Korea? Di Floating Market, ada penyewaan kostum busana tradisional tersebut, juga aksesoris rambut sebagai pelengkapnya.

3. Udara yang sejuk, air yang jernih dan pemandangan asri: Vila Air Natural Resort
Dengan pepohonan hijau yang rimbun, suhu udara yang begitu sejuk, serta air yang mengalir jernih, Vila Air menghadirkan semua elemen terbaik dari alam.

Walaupun Vila Air terletak tak jauh dari Lembang yang jadi destinasi favorit para wisatawan saat akhir pekan, namun Anda tak perlu pusing, karena bila menginap di sini Anda sudah tak perlu pergi ke mana-mana lagi.

Di kompleks vila ini tersedia berbagai fasilitas penunjang dan rekreasi yang cukup. Apalagi kalau tujuan Anda hanya ingin bersantai.
Interiornya yang bergaya tradisional sangat sempurna untuk dipakai bersantai. Di sini Anda dapat memainkan beberapa permainan yang khusus tersedia bagi para tamu.

4. Camping dengan fasilitas lengkap: Trizara Resorts
Satu tempat yang bisa mengakomodasi keperluan Anda untuk berlibur bersama keluarga besar maupun untuk romantic weekend getaway bersama pasangan adalah Trizara Resorts
Tempat yang tergolong baru ini berada di kawasan sejuk Lembang, Bandung. Lokasinya pun tak terlalu susah dijangkau dari pusat kota, hanya sekitar 45 menit berkendara dari Bandung.Menginap di tenda-tenda mewah memang sedang naik daun belakangan ini. Anda bisa mengajak anak-anak merasakan betapa serunya camping di area terbuka tanpa perlu repot mendirikan tenda sendiri. Fasilitasnya juga lengkap,  dari tempat tidur yang nyaman sampai kamar mandi yang bersih dan memadai.Semua anak pasti senang berenang, atau setidaknya bermain air. Untungnya, di Trizara Resort juga terdapat kolam renang di mana Anda sekeluarga bisa bermain air sepuasnya di alam terbuka yang indah. Waktu terbaik untuk berenang di sini adalah pagi atau siang hari, karena suhu di malam hari sangat rendah.Selain kamar unik berupa tenda-tenda, di Trizara Resort Anda juga bisa mengajak anak-anak menyaksikan matahari terbit, berkumpul sambil bernyanyi-nyanyi di sekeliling api unggun, piknik di taman yang luas, sampai bermeditasi dan yoga di tengah sejuknya udara Lembang.
Kalau ingin tetap fit saat liburan, tersedia pula beberapa fasilitas olahraga, seperti sepeda, area panahan, dan lain-lain.

5. Indahnya liburan keluarga di antara kayu dan alam: The Green Forest Resort
Tidak ada salahnya mencoba mengajak keluarga berlibur sambil menyatu dengan alam. Tapi jangan khawatir dulu, karena Anda masih dimanjakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan Anda dan keluarga.
Tidak ada teman bangun pagi yang lebih alami dibandingkan suara nyanyian burung dan gemercik air mengalir. Dan saat membuka mata, hijaunya pepohonan turut menyambut pagi Anda.Kolam renang, taman bermain anak, menunggang kuda, juga tempat karaoke yang ada di hotel ini dijamin akan membuat Anda dan keluarga tidak akan kehabisan acara di sini.

Share:

Tempat Wisata Aceh, Mengagumi Ciptaan Allah di Bumi Serambi Mekah

Tempat Wisata aceh sangat lengkap. Mulai dari wisata Alam, Wisata Keluarga, Wisata Anak, Air Terjun, hingga Danau dataran tinggi Ada di Aceh. Isu Seputar Persoalan pemberlakuan Perda Syariat bukan hambatan. Sepanjang sesuai aturan main, Berwisata ke Aceh akan tetap menjadi menyenangkan.

1.Masjid Raya Baiturrahman
Masjid ini berdiri pada tahun 1606-1636, tepatnya pada saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Masjid ini awalnya dibangun dengan tujuan untuk dijadikan sebagai pusat pengajaran ilmu agama yang ada di Nusantara.

Tempat wisata Aceh, berupa Masjid besar ini memiliki interior dan eksterior yang memiliki gaya Kesultanan Turki Ustamani yang sangat khas. Bangunan masjid ini didominasi dengan warna putih dengan kubah hitam yang berukuran besar dan terdapat 7 menara yang mengelilinginya.

Masjid ini mampu menampung hingga 1900 jamaah di dalamnya. Bagian luar dari masjid ini dihiasi dengan kolam serta air mancur yang ada di halaman masjid Baiturrahman ini. Tamannya yang dipenuhi rumput rumput berwarna hijau segar, membuat pemandangan masjid ini tampak begitu sejuk dan asri.

Karena keindahan yangmenawan ini, tak salah jika masjid tempat wisata Aceh ini masuk ke dalam 100 masjid yang terindah di dunia.

Masjid ini sudah mengalami renovasi hingga 5 kali serta beberapa perluasan area. Bahkan masjid ini sempat menjadi tempat perlindungan masyarakat Aceh saat bencana tsunami menyerang di tahun 2004.

Alamat: Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
Tiket: Gratis
Jam Buka: 24 Jam

2.Museum Tsunami
Museum Tsunami Aceh adalah sebuah museum di Banda Aceh yang dirancang sebagai monumen simbolis untuk bencana gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004. Sekaligus pusat pendidikan bencana dan tempat perlindungan darurat andai tsunami terjadi lagi.

Museum ini merupakan sebuah struktur empat lantai dengan luas 2.500 m² yang dinding lengkungnya ditutupi relief geometris. Di dalamnya, pengunjung masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi, untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami.

Dinding museum tempat wisata Aceh ini dihiasi gambar orang-orang menari Saman. sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh. Dari atas, atapnya membentuk gelombang laut.

Di tempat wisata Aceh ini, ada sebuah ruang khusus untuk mengenang para korban yang tewas saat bencana tsunami tahun 2004 silam terjadi. Di ruang ini semua nama korban tewas diukir di dinding dan di bagian ujung atas dituliskan lafadz Allah. Ruang ini diberi nama Space of Sorrow atau Sumur Doa.

Alamat:  Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
Tiket: 10.000
Jam Buka: 09.00-16.00

3.Sabang Pulau We
Tempat wisata Aceh Sabang merupakan kota dengan destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Pulau paling ujung Indonesia ini juga merupakan kota dengan keindahan pantai yang masih bersih dan alami. Pantainya pun tak kalah unik

Sabang sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Pantai-pantai di Sabang memang terkenal masih sangat alami, dengan air laut yang sangat jernih.

Pantai Iboih merupakan salah satu destinasi wisata populer di Sabang yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang memikat, ditambah air laut yang jernih dengan gradasi kebiruan yang cantik.

Pantai  Anoi Itam dalam bahasa Aceh berarti pasir hitam. Asal pasir berwarna hitam di pantai ini kemungkinan berasal dari gunung berapi yang masih aktif di Pulau Weh. Dengan pasirnya yang hitam, pantai ini terlihat sangat eksotis. Keindahan bawah laut pantai ini juga menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung.

Selain dapat menikmati indahnya pasir pantai putih dan hitam, di kota tempat wisata Aceh ini, juga terdapat tugu yang sangat terkenal. Tugu Kilometer Nol. Tugu ini dibangun untuk menandai titik mula wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Alamat: Pulau we, Aceh
Tiket: Gratis
Jam Buka: 24 Jam

4.Air Terjun Blang Kolam
Dinding museum tempat wisata Aceh ini dihiasi gambar orang-orang menari Saman. sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh. Dari atas, atapnya membentuk gelombang laut.

Di tempat wisata Aceh ini, ada sebuah ruang khusus untuk mengenang para korban yang tewas saat bencana tsunami tahun 2004 silam terjadi. Di ruang ini semua nama korban tewas diukir di dinding dan di bagian ujung atas dituliskan lafadz Allah. Ruang ini diberi nama Space of Sorrow atau Sumur Doa.

Alamat:  Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
Tiket: 10.000
Jam Buka: 09.00-16.00

5.Air Terjun Suhom
Lokasi dari tempat wisata Aceh Air Terjun Suhom memang tersembunyi dibalik pegunungan. Pengunjung bisa bertanya kepada masyarakat setempat atau memanfaatkan bantuan gps. jalan menuju ke air terjun cukup sempit dan hanya bisa dilalui oleh satu mobil saja.

Dari jarak 100 meter, pengunjung sudah bisa mendengar sayup-sayup suara gemericik air terjun yang jatuh mengenai bebatuan. Rasa lelah dari perjalanan panjang, seketika akan terasa sirna kala melihat air terjun dengan ketinggian kurang lebih 50 meter di depan mata
Air Terjun Suhom memiliki tiga tingkatan, dengan keindahan yang berbeda. Disekeliling air terjun juga dipenuhi bebatuan besar, yang bisa digunakan pengunjung tempat wisata Aceh ini untuk duduk-duduk santai sambil menikmati percikan air terjun yang segar.

Pada air terjun ini terdapat sebuah kolam yang berada di bawah air terjun.Kolam tersebut memiliki kedalaman sekitar 2 meter dan lebar 5 meter sehingga tak disarankan untuk anak kecil berenang di kolam ini.

Kebanyakan hanya orang dewasa yang berenang dikolam tersebut atau menikmati air yang jatuh membahasi seluruh tubuh. Sensasinya sungguh luar biasa, wisatawan akan merasakan pengalaman refleksi alami ketika berada di bawah air terjun ini.

Alamat: Tunong Krueng Kala, Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
Tiket: 5.000
Jam Buka: 24 Jam

Share:

Tujuan Wisata Kuliner di Jambi Terfavorit


1. Mie Pangsit But Kaw
Mie pangsit merupakan salah satu incaran para pelancor wisata kuliner Jambi. Nah, salah satu tempat makan di Jambi yang menjual mie pangsit paling enak di Jambi adalah But Kaw. Tekstur mi yang kenyal dipadukan dengan kuah yang rich dan topping daging babi yang lezat, dijamin akan memaksimalkan wisata kuliner di Jambi kamu dan keluarga!

Lokasi: Jalan Sam Ratulangi, Jambi 36123
Jam Operasional: 05.30 – 11.00
Kisaran Harga: Mulai Rp 10.000

2. Pempek Selamat
Ternyata, pempek bukan hanya makanan khas Palembang, lho. Pempek juga merupakan salah satu makanan yang paling dicari-cari di Jambi. Ada beberapa merk pempek yang terkenal di Jambi, dan salah satunya adalah Pempek Selamat.

Wisata kuliner Jambi yang satu ini telah berdiri sejak tahun 1974 dan menjual berbagai jenis pempek, mulai dari pempek lenjer, kulit, hingga pempek keriting.

Lokasi: Jln. Sumantri Brojonegoro, Jambi 36129
Jam Operasional: 07.00 – 22.00
Kisaran Harga: Mulai Rp 4.000 – Rp 53.000

3. Rumah Makan Aroma Cempaka
Ingin merasakan lezatnya nasi padang langsung di Pulau Sumatera? Cobalah destinasi wisata kuliner Jambi yang paling terkenal dan tak pernah sepi pengunjung, yaitu Rumah Makan Aroma Cempaka yang terletak di Cempaka Putih, Kota Jambi. Masakan khas Minang tentunya menjadi andalan rumah makan ini, terutama ayam dan udang gorengnya.

Lokasi: Jalan Jend. Basuki Rahmat, Jambi 36129
Jam Operasional: 08.00 – 21.00
Kisaran Harga: Mulai Rp 12.500 – Rp 20.000

4. Mie Celor Xaverius
Rasanya tidak lengkap apabila berkunjung ke Jambi tanpa mencoba menu wisata kuliner andalan Jambi, yaitu mie celor. Konon, Mie Celor Xaverius merupakan warung makan di Jambi yang menyajikan mie celor paling enak.

Dengan harga yang sangat terjangkau, Toppers dapat menikmati sepiring mie dengan suwiran daging sapi dan kuah kaldu yang kental dan gurih.

Lokasi: Depan SD Xaverius Pasar Jambi
Jam Operasional: disarankan datang sebelum pukul 12.00 siang
Kisaran Harga: Mulai Rp 5.000 – Rp. 10.000

5. Restoran Pondok Kelapo
Kalau Toppers ingin menjajal wisata kuliner Jambi bersama keluarga, kamu dapat mengunjungi Pondok Kelapo. Rumah makan di Jambi ini memiliki konsep lesehan dan menyediakan beraneka ragam masakan seafood, seperti pindang patin yang merupakan menu andalan di Pondok Kelapo.

Lokasi: Jalan Gajah Mada, Jelutung, Jambi
Jam Operasional: 10.00 – 22.00
Kisaran Harga: Mulai Rp 25.000 – Rp 50.000

Share:

10 Upacara Tradisional Unik di Palembang

shutterstock_375186427
ONEWISATA - Palembang merupakan ibukota dari Propinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang dikenal dengan julukannya yakni Kota Empek – Empek.
Di Kota Palembang ini kita bisa menemukan aneka macam upacara tradisional yang unik yang merupakan warisan budaya yang masih dijaga dengan baik oleh warga Kota Palembang.
Yuk kita simak bersama ulasan informasi tentang upacara tradisional yang unik di Kota Palembang ini!
10 Upacara Tradisional Unik di Palembang
Berikut ini merupakan daftar dari 10 upacara tradisional yang unik yang bisa kita temukan di Kota Palembang.
Upacara – upacara tradisional yang unik apa sajakah itu? Yuk kita simak jawabannya melalui penjelasan informasi yang tertera di bawah ini! Cekidot!

1. Madik

Madik adalah prosesi yang dilakukan oleh warga Palembang sebelum menikah dimana pihak keluarga lelaki akan mendatangi rumah pihak perempuan guna berkenalan dan melakukan observasi tentang kondisi dan keadaan perempuan dan keluarganya.
Madik dilakukan guna memperoleh kepastian informasi status pihak perempuan apakah masih single atau sudah menikah.
Madik dilakukan juga untuk mendekatkan diri antara pihak keluarga lelaki dengan pihak keluarga perempuan.

2. Menyenggung

Menyenggung adalah proses dimana pihak keluarga calon pengantin laki – laki mengutus utusannya untuk datang ke rumah pihak keluarga perempuan dimana mereka nantinya akan membicarakan tentang tanggal pernikahan dan hari pernikahan.
Menyenggung biasanya dilakukan dengan memberikan kain songket dan makanan dari pihak keluarga calon pengantin laki – laki kepada pihak keluarga calon pengantin perempuan.
Menyenggung hingga saat ini masih tetap dijaga keberadaannya.

3. Meminang

Meminang adalah proses melamar khas warga Palembang dimana rombongan pihak keluarga calon pengantin laki – laki mendatangi rumah calon pengantin perempuan untuk melamar anak gadis mereka.
Dalam acara Meminang ini pihak keluarga calon pengantin laki – laki memberikan seserahan barang untuk calon pengantin perempuan berupa, baju, kain songket, alat kecantikan, peralatan ibadah, dan lain – lain.
Kain songket yang diberikan oleh pihak keluarga calon pengantin laki – laki ini wajib berjumlah ganjil.
Meminang sendiri dilakukan sebelum menuju proses acara pernikahan yang biasanya dilangsungkan oleh warga Palembang.

4. Mutus Kato

Mutus Kato adalah proses upacara adat yang dilakukan oleh pihak yang akan menikah di Palembang dimana prosesi upacara adat ini dilakukan dengan cara memberikan kata – kata indah atau pantun.
Setelah selesai berpantun, pihak keluarga calon pengantin laki – laki akan menyerahkan seserahan dan kemudian dilanjutkan dengan mengunyah sirih bersama antara pihak keluarga laki – laki dengan pihak keluarga perempuan.
Mengunyah sirih bersama ini merupakan simbol bahwa mereka telah setuju hingga kedua belah pihak saling mengikatkan diri satu sama lain.

5. Akad Nikah

Akad Nikah merupakan proses upacara dimana pengantin laki – laki wajib berikrar dengan ijab kabul bersama dengan pengantin perempuan dan wali nikahnya.
Akad Nikah ini wajib dilakukan sebagai tanda sahnya pernikahan antara pihak pengantin laki – laki dengan pihak pengantin perempuan.
Setelah akad nikah selesai diucapkan dan dianggap sah, maka kedua belah pihak resmi menyandang status sebagai suami istri.
Akad Nikah ini memang terbilang sangat sakral bagi warga Palembang karena merupakan sebuah acara mengikat janji suci di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

6. Mengarak Pacar

Mengarak Pacar merupakan prosesi upacara adat simbol bahwa pihak pengantin perempuan menerima dengan seluruh jiwa dan raganya bahwa dirinya siap menjadi istri dari laki – laki yang menikahinya.
Setelah acara berdialog selesai, maka akan dilanjutkan dengan prosesi mengarak pengantin keliling dimana pawai ini juga akan diikuti oleh para rombongan dari kedua belah pihak keluarga.
Para pengantin dalam prosesi Mengarak Pacar ini nantinya akan ditaburi beras oleh para pemangku adat setempat sebagai tanda pemberkatan.

7. Bekarang Iwak

Bekarang Iwak merupakan upacara adat khas Kecamatan Gandus, di Palembang dimana dalam proses upacara ini warga akan bersama – sama menangkap ikan untuk dibawa pulang secara gratis.
Bekarang sendiri berarti menangkap sedangkan Iwak berarti ikan.
Nantinya ikan – ikan yang berukuran besar akan dijual oleh pemangku adat dimana uang hasil penjualan ikan – ikan besar tadi akan dipergunakan untuk kepentingan umum seperti membangun jalan dan jembatan.
Bekarang Iwak diadakan setahun sekali di Palembang.

8. Sunatan

Sunatan juga dikenal di Palembang.
Sunatan adalah proses dimana anak laki – laki yang usianya sudah menginjak dewasa akan dibersihkan alat kelaminnya guna kesuciannya dan sebagai simbol kedewasaan bagi dirinya di hadapan keluarga dan masyarakat.
Sunatan sendiri merupakan ajaran Agama Islam yang mewajibkan setiap anak laki – laki harus dibersihkan alat kelaminnnya sebelum mereka berusia dewasa.
Sunatan merupakan salah satu rangkaian upacara adat yang ada di Palembang yang masih terjaga hingga sekarang ini.

9. Sedekah Rame

Sedekah Rame merupakan upacara adat Palembang yang dilakukan oleh masyarakat yang bekerja sebagai petani.
Sekedah Rame dilakukan untuk meminta perlindungan dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa agar proses menanam padi hingga panen berjalan dengan lancar.
Sedekah Rame ini dilakukan dengan cara membakar kemenyan dan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar berkenan memberkati proses penanaman padi mereka hingga nantinya masa panen tiba.

10. Pemakaman

Pemakaman adalah upacara dimana orang meninggal harus dimandikan, dirawat, dikafani hingga akhirnya dikuburkan.
Pemakaman merupakan salah satu upacara adat Palembang dimana pihak yang meninggal akan mengadakan pemandian jenazah hingga diberikan kain kafan.
Setelah dikafani maka, pihak yang meninggal akan didoakan terlebih dahulu hingga akhirnya dikuburkan di dalam tanah.
Pemakaman ini biasanya mengundang tangis haru pilu dimana pihak keluarga yang ditinggalkan memang merasa sangat sedih dan kehilangan atas meninggalnya sanak keluarganya.
Itulah daftar dari 10 upacara tradisional yang bisa kita temukan di wilayah Kota Palembang.
Upacara – upacara tradisional tersebut merupakan peninggalan para leluhur yang menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh warga Kota Palembang.
Sebuah informasi yang cukup menarik untuk diikuti.
Semoga kalian mendapatkan tambahan informasi dan wawasan pengetahuan seputar adat istiadat tentang upacara khas di Kota Palembang.
Share:

TRADISI PERNIKAHAN ADAT PALEMBANG

palembang
ONEWISATA -  Adat perkawinan Palembang adalah suatu pranata yang dilaksanakan berdasarkan budaya dan aturan Palembang. Melihat adat perkawinan Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan ritual adatnya mewariskan keagungan serta kejayaan raja-raja dinasti Sriwijaya yang mengalami keemasan berpengaruh di Semananjung Melayu berabad silam. Pada zaman kesultanan Palembang berdiri sekitar abad 16 lama berselang setelah runtuhnya dinasti Sriwijaya, dan pasca Kesultanan pada dasarnya perkawinan ditentukan oleh keluarga besar dengan pertimbangan bobot, bibit dan bebet. Pada masa sekarang ini perkawinan banyak ditentukan oleh kedua pasang calon mempelai pengantin itu sendiri. Untuk memperkaya pemahaman dan persiapan pernikahan.

Saat akan memasuki jenjang pernikahan menurut adat istiadat perkawinan Palembang, banyak tahap yang mesti dilalui. Ketika mencari calon mempelai, wakil dari keluarga laki-laki memulainya dengan melakukan kunjungan ‘terselubung’ ke rumah si gadis. Kunjungan tersebut untuk meneliti apakah si gadis pantas menjadi istri dilihat dari kecantikan, tabiat, ketaatan ibadah dan kepandaiannya.
Utusan yang berkunjung itu haruslah orang yang berpengalaman dan lues dalam berkomunikasi. Karena demikian lues dan piawainya, keluarga yang dikunjungi tidak mengerti bahwa kunjungan itu sebenarnya bukan silahturahmi biasa, tapi sedang terjadi suatu ‘penyelidikan’. Peristiwa ini disebut madik. Utusan yang telah melakukan madik, selanjutnya ditugasi mengulang kunjungan untuk memastikan keadaan si gadis. Apakah masih kosong atau sudah ada yang melamar.
Utusan menanyakan status si gadis kepada orang tua dan pihak keluarganya dalam bahasa sindiran : “Seperti buah itu, apakah ada yang menyenggung atau belum?” Jika sudah ada yang menyenggung pembicaraan tak dilanjutkan. Tapi jika belum pembicaraan dilanjutkan ke arah yang lebih serius. Lain halnya jika orangtua si gadis belum siap menikahkan anak gadisnya karena alasan usia. Berarti harus mendapatkan informasi dari keluarga lainnya. Semua hasil pembicaraan harus dilaporkan kepada pengutus.
TAHAPAN TAHAPAN TRADISI PERNIKAHAN ADAT PALEMBANG :
MILIH CALON
Calon dapat diajukan oleh si anak yang akan dikawinkan, dapat juga diajukan oleh orang tuannya. Bila dicalonkan oleh orang tua, maka mereka akan menginventariskan dulu siapa-siapa yang akan dicalonkan, anak siapa dan keturunan dari keluarga siapa.
MADIK
Tahap awal yang dilakukan saat memulai rangkaian prosesi pernikahan Palembang adalah acara madik, yang berarti mendekati atau pendekatan. Ini semacam proses penyelidikan keberadaan sang gadis oleh utusan keluarga pihak pria. Tujuannya untuk mengetahui asal-usul, silsilah keluarga, sekaligus mencari tahu apakah gadis itu sudah ada yang punya atau belum.
TUNANGAN
Sejak saat itu pasangan gadis dan bujang resmi ditunangan. Sebagai tanda, akan diberikan hadiah emas berlian. Belakangan ini bisa diberikan dalam bentuk cincin pertunangan.  Pada saat itu dilakukan juga beberapa tahapan secara adat. Dan selanjutnya kedua keluarga besat itu akan saling kunjung mengunjungi sambil membawa hantaran aneka ragam benda. Yang pertama kali mengunjungi umumnya adalah keluarga pihak pria yang kemudian akan dibalas berkunjung pula oleh pihak keluarga si gadis.
Dalam bulan puasa, malam likuran dan pada malam hari raya, kedua belah pihak saling bergantian membawa hantaran kerumah masng-masing. ini tentunya dilakukan saling membalas. Pada malam tersebut si bjang membantu melakukan persiapan hari raya, baik didalam maupun diluar rumah. Saat hari raya tiba, si bujang datang kerumah tunangannya untuk menghatur sujud sambil membawa buah tangan untuk si gadis dan keluarganya. Sebagai balasan ketika pulang, si gadis mengisi wadah antaran untuk si bujang tunangan dan keluarganya dirumah.
Keterikatan si bujang semakin dekat. Ini dibuktikan dari cara pamitan setiap kali si bujang hendak bepergian. Apalagi hendak pergi jauh misalnya, si bujang harus pamit secara resmi. Si ibu calon mertua akan mempersiapkan aneka bekal yang mungkin diperlukan si bujang selama perantauannya.
Sekembalinya dari rantau, si bujang harus melapor ke rumah si gadis serta menghatur sembah pada calon mertua sebagai tanda keseriusannya yang tak pernah luntur. Saat itu si bujang, membawa aneka benda berupa pakaian, makanan maupun buah-buahan yang dibawanya dari rantau. Si bujang sudah datang tandanya pernikahan tak lama lagi dilangsungkan. Setidaknya dua minggu sebelum hajatan dilangsungkan. Setidaknya dua minggu sebelum hajatan dilangsungkan, sudah ada kata sepakat, kapan mas kawin atau gegawan akan diantarkan.
Bila tiba saatnya, maka si bujang akan mohon kepada utusan agar bersedia mengantar mas kawin yang telah ditetapkan. Utusan harus seorang wanita yang dituakan dan ditemani beberapa wanita untuk membawa mas kawin. Yang diantar bukan cuma mas kawin, tetapi juga belanja dapur, yang pada mas sekarang disebut ‘uang asap’.Besarnya uang belanja itu pun harus disetujui ibu si gadis. Jika sudah setuju, maka sejumlah uang belanja tersebut dibungkus dengan ponjen-ponjen kuning yang diletakkan diatas nampan.
Selanjutnya menentukan kesepakatan adat. Jika yang disepakati adalah ‘adat tiga turunan’ itu artinya pihak mempelai pria harus memberi tiga turunan pakaian yang akan dikenakan pihak mempelai wanita. Yakni pakaian sehari-hari, pakaian untuk bepergian biasa, dan pakaian songket kebesaran yang biasanya dipakai untuk ‘kondangan’ atau upacara adat.
Selain tiga turunan, ada juga adat buntel kadut, satu turunan bahkan sampai tujuh turunan, yang diiringi dengan perabotan rumah tangga, makanan, perhiasan, uang yang dimasukan dalam kertas yang dibentuk aneka buah dan lain-lain. Semuanya akan dibawa, minimal 40 nampan atau menurut kesanggupan pihak laki-laki. Itu sebagai wujud kecintaan orangtua sekaligus untuk meringankan beban pesta pihak si gadis. Bawaan akan diterima dengan baik. Selanjunya membahas acara mandi simburan, termasuk rencana orangtua si gadis untuk mengunjungi tetua yang akan menghadiri upacara adat tersebut.
Seminggu sebelum menikah, baik si bujang maupun si gadis, pantang keluar rumah. Mereka akan ‘dipelihara’ badaniah dan batiniahnya, seperti dibedaki dengan bedak khusus temanten. Ramuan beras dengan putih telur ayam, garam, rempah-rempah serta daun sawu abang atau sawo kecik yang dihaluskan, akan menjadi bedak boreh mujarab. Selain ramuan tadi, dilengkapi puladengan bertanggas, yaitu duduk diatas kursi sambil diuapi pedupaan berisi api dan cabe rawit. Upaya ini untuk mengeluarkan keringat sebanyak mungkin, agar saat bersanding nanti tak lagi banyak mengeluarkan keringat.
Selanjutnya persiapan pesta. Diantaranya, majang rumah, masang tarub, ngocek bawang besar,  dan mengulem atau mengundang kaum kerabat yang akan terlibat dalam kerja gotong royong. Undangan akan diantar oleh kaum ibu yang mengenakan busana adat. Sementara kaum bapak akan melakukan panggilan dan membaleni kemudian diundang untuk menghadiri  pengantin munggah yang berlangsung di pagi hari.
BERASAN
Adalah musyawarah kedua belah pihak keluarga besar calon mempelai. Pada pertemuan ini akan diputuskan persyaratan pernikahan baik secara adat maupun secara agama, serta tahap prosesi adat selanjutnya. Syarat pernikahan secara agama adalah penentuan mahar atau mas kawin. Sementara persyaratan pernikahan secara adat dilaksanakan sesuai kesepakatan. Apakah Adat Berangkat Tigo Turun, Adat Berangkat Duo Penyeneng, Adat Berangkat Adat Mudo, Adat Tebas, atau Adat Buntel Kadut. Masing-masing memiliki persyaratan yang berbeda.
– Adat Berangkat Tigo Turun, misalnya, pada seturun pertama berisi selendang songket lepus, baju kurung songket tabor, kain songket pulir, lalu pada seturun kedua harus ada kain songket cukitan juga baju kurung angkinan, dan lain lain.
– Adat Tebas semua persyaratan dikompensasikan dalam bentuk uang.
– Adat Buntel Kadut, pihak pria harus memberikan sejumlah uang yang telah dimufakatkan.
MUTUSKE KATO
Sesuai dengan namanya, pada acara ini kedua keluarga membuat keputusan mengenai: Hari Nganterke Belanjo, Hari Pernikahan, Hari Munggah, Hari Nyemputi dan Nganter Pengantin, Ngalie Turon, Pengantin Becacap atau Mandi Simburan, serta Beratib. Pada acara ini pihak keluarga pria membawa tujuh tenong berisi gula pasir, tepung terigu, telur itik, emping, pisang, dan buah-buahan. Perlengkapan lain yang perlu dibawa adalah sebagian dari beberapa perlengkapan yang harus dipenuhi secara adat. Dan menjelang pulang, tenong akan dikembalikan dan diisi dengan aneka jajanan khas Palembang.
NGANTERKE BELANJO
Prosesi ini mirip dengan serah-serahan dalam tradisi Jawa. Pelaksanaannya sebulan atau satu setengah bulan menjelang pernikahan. Duit Belanjo (uang belanja) dimasukkan dalam ponjen kuning, dilengkapi 12 nampan pengiring berisi kebutuhan pesta seperti gula pasir, tepung terigu, telur itik, mentega, minyak goreng, susu, buah kalengan, kentang, bawang merah, serta kue-kue. Selain itu, pada acara Nganterke Belanjo ini juga dibawa segala perlengkapan dalam persyaratan adat yang telah diputuskan dalam Mutuske Kato.
Persiapan Menjelang Akad Nikah
Ada beberapa ritual yang harus dilakukan oleh calon pengantin yang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan pengantin wanita. Ritual tersebut adalah Betangas atau mandi uap, Bebedak, dan Bepacar.  Bepacar atau memakaikan inai ke kuku tangan dan kaki, serta telapak tangan dan kaki, merupakan tradisi yang dipercaya memiliki kekuatan magis mengusir makhluk halus dan memberi kesuburan bagi mempelai wanita. Untuk calon pengantin wanita, ritual harus dilakukan di dalam kamar, sementara untuk calon pengantin pria cukup di dalam rumah. Setelah ketiga ritual tadi, dilakukan Mandi Bersih, seperti layaknya Siraman dalam tradisi Jawa, yang berarti menyucikan calon pengantin.
AKAD NIKAH
Menurut tradisi Palembang, upacara akad nikah dilakukan di rumah mempelai pria. Bila dilaksanakan di rumah mempelai wanita disebut kawin numpang.
MUNGGAH
Merupakan puncak rangkaian prosesi pernikahan adat Palembang. Dilakukan di rumah mempelai wanita.  Maknanya agar kedua mempelai menjalani hidup berumah tangga dengan timbang rasa, serasi, dan damai. Sebelum berangkat menuju rumah pengantin wanita, rombongan pengantin pria membentuk formasi yang disebut barisan terbangan. Pengantin pria diapit dua orang pria yang salah satunya memegang bunga langsi, pembawa payung dibelakang pengantin.
Beberapa hari sebelum munggah, si bujang akan dinikahkan di rumahnya sendiri oleh ayah si gadis yang bertindak sebagai walinya. Bisa juga oleh penghulu atau hotib kampung. Jika dilakukan hotib atau penghulu, maka upetinya adalah 2 batu kawin. Usai menikah secara lengkap, selanjutnya mengarak pacar, sebagai lambang bahwa suami sudah berada disamping istrinya. Prosesi dilakukan di perahu yang dihiasi lampu warna-warni dan diiringi tetabuhan yang diarak ke rumah pengantin wanita. Yang diarak ke rumah pengantin wanita. Yang di arak adalah keris adat pusaka puyang berikut bunga-bunga. Pengantin pria memakai busana kebesaran aesan gedeh.
Acara munggah atau ngunduh mantu, menandakan bahwa si bujang sudah dewasa dan berstatus suami. Sebagai penghormatan akan diberi nama baru. Misalnya nama asli Si Ujang Anom berubah jadi Ratu Timang Alam.
Pertemuan antara pengantin pria dan wanita ditandai dengan sirih menyapa. Maksudnya, dengan pemberian sirih penyapa, resmilah kedua pengantin itu berkenalan. Suasana makin khidmad oleh alunan suara pengantin wanita yang membaca ayat-ayat suci Al-Quran, dan doa keselamatan. Secara lengkap, ada adat pengasuhan atau penyuapan akhir, adat menimbang sebagai janji sehidup semati, keramasan/menyacap, mandi simburan, sebaikan, tepung tawar sampai pacaran. Dan masih banyak acara lainnya, seperti membuka langse atau membuka tabir. Bentuknya sebuah wadah tandu yang dihiasi kertas ukiran berwujud burung merak atau garuda, yang nantinya akan dijadikan kelambu dan ditempatkan diranjang saat suami sudah berada di ruangan pangkeng pengantin.
Tarian Pagar Pengantin
Pada resepsi pernikahan adat Palembang, biasanya pengantin wanita menarikan satu tarian adat ditemani oleh tiga orang penari. Tarian yang disebut dengan tari Pagar Pengantin ini menggambarkan tarian terakhir dari pengantin wanita untuk melepaskan masa lajangnya. Tarian ini dilakukan didepan pengantin pria, dimana pengantin wanita menari diatas nampan bertabur bunga mawar. Sebagai gambaran bahwa setelah menikah sang pengantin wanita hanya akan bertindak di dalam lingkaran, atau dalam ruang gerak yang lebih terbatas dibandingkan semasa ia masih melajang. Meski bukan merupakan pakem adat, belakangan tarian ini sering dijadikan puncak prosesi adat pernikahan Palembang.
SIMBOL UNIK TRADISI PERNIKAHAN ADAT PALEMBANG :
Konon, ritual dan tradisi adat pernikahan Palembang merupakan salah satu simbol yang mencerminkan keagungan serta kejayaan dinasti raja-raja Sriwijaya berabad-abad silam. Kilau keemasan serta simbol kemewahan dan keagungan terlihat dari rangkaian upacara adat yang menyertakan sejumlah ornamen warna keemasan dan kain sutera, baik untuk perlengkapan prosesi lamaran, seserahan, hingga saat pernikahan. Gemerlap warna keemasan juga menjadi titik pusat keindahan busana mempelai berikut asesorisnya.
Dalam tahap munggah, disebut juga acara puncak. Acara dimulai dengan kedatangan rombongan keluarga pengantin pria sambil membawa sejumlah barang antaran, 12 macam, yang berisi tiga set kain songket, kain batik Palembang, kain jumputan, kosmetik, buah buahan, hasil bumi, aneka kue, uang dan perhiasan sambil diiringi dengan bunyi rebana.
Setibanya di rumah pengantin wanita, ibu pengantin wanita membalutkan selembar kain songket motif lepus ke punggung pengantin pria lalu menariknya menuju kamar pengantin wanita, disebut acara gendong anak mantu. Sesampainya di depan pintu kamar, dilakukan acara ketok pintu dengan didampingi utusan yang dituakan, disebut tumbu jero. Setelah pintu dibuka, pengantin pria membuka kain selubung yang menutupi wajah istrinya yang disebut acara buka langse.Lalu dilakukan acara suapan dimana orangtua pengantin wanita menyuapi dengan nasi ketan kunyit dan ayam panggang. Kemudian diadakan acara cacap-cacapan yaitu orangtua pengantin pria mencacap/mengusap ubun-ubun kedua pengantin
 Dengan air kembang setaman sebagai tanda pemberian nafkah terakhir. Setelah itu acara sirih panyapo dimana pengantin wanita memberikan sirih pada suaminya sebagai perlambang dalam hidup keluarga mereka akan saling memberi dan menerima. Terakhir, diadakan upacara timbang adat yaitu topi pengantin pria ditimbang sebagai simbol bahwa mereka akan seia sekata menjalani kehidupan perkawinan.
Kemudian ada keuinkan dari Tari Pagar Pengantin, merupakan salah satu dari sekian banyak tarian tradisional yang berasal dari daerah Palembang. Tari Pagar Pengantin ini biasanya ditampilkan pada saat acara resepsi pernikahan adat Palembang. Tarian yang dilakukan oleh pengantin wanita ini dijadikan simbol sebagai tarian terakhirnya sebelum kehidupannya berubah menjadi istri dari seorang lelaki. Dalam melakukan tarian ini, pengantin wanita didampingi oleh saudara perempuannya yang berjumlah antara 3, 5, atau 7 orang. Pengantin wanita menari di tengah sebuah baki besar atau dalam bahasa Palembang-nya disebut dulang dengan disaksikan oleh pengantin pria.
Share:

KAKAKCASH







ONEBETQQ






Popular Posts

Search This Blog

SATUQQ






Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Recent Posts