ONEWISATA - Palembang merupakan ibukota dari Propinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang dikenal dengan julukannya yakni Kota Empek – Empek.
Di Kota Palembang ini kita bisa menemukan aneka macam upacara tradisional yang unik yang merupakan warisan budaya yang masih dijaga dengan baik oleh warga Kota Palembang.
Yuk kita simak bersama ulasan informasi tentang upacara tradisional yang unik di Kota Palembang ini!
10 Upacara Tradisional Unik di Palembang
Berikut ini merupakan daftar dari 10 upacara tradisional yang unik yang bisa kita temukan di Kota Palembang.
Upacara – upacara tradisional yang unik apa sajakah itu? Yuk kita simak jawabannya melalui penjelasan informasi yang tertera di bawah ini! Cekidot!
1. Madik
Madik adalah prosesi yang dilakukan oleh warga Palembang sebelum menikah dimana pihak keluarga lelaki akan mendatangi rumah pihak perempuan guna berkenalan dan melakukan observasi tentang kondisi dan keadaan perempuan dan keluarganya.
Madik dilakukan guna memperoleh kepastian informasi status pihak perempuan apakah masih single atau sudah menikah.
Madik dilakukan juga untuk mendekatkan diri antara pihak keluarga lelaki dengan pihak keluarga perempuan.
2. Menyenggung
Menyenggung adalah proses dimana pihak keluarga calon pengantin laki – laki mengutus utusannya untuk datang ke rumah pihak keluarga perempuan dimana mereka nantinya akan membicarakan tentang tanggal pernikahan dan hari pernikahan.
Menyenggung biasanya dilakukan dengan memberikan kain songket dan makanan dari pihak keluarga calon pengantin laki – laki kepada pihak keluarga calon pengantin perempuan.
Menyenggung hingga saat ini masih tetap dijaga keberadaannya.
3. Meminang
Meminang adalah proses melamar khas warga Palembang dimana rombongan pihak keluarga calon pengantin laki – laki mendatangi rumah calon pengantin perempuan untuk melamar anak gadis mereka.
Dalam acara Meminang ini pihak keluarga calon pengantin laki – laki memberikan seserahan barang untuk calon pengantin perempuan berupa, baju, kain songket, alat kecantikan, peralatan ibadah, dan lain – lain.
Kain songket yang diberikan oleh pihak keluarga calon pengantin laki – laki ini wajib berjumlah ganjil.
Meminang sendiri dilakukan sebelum menuju proses acara pernikahan yang biasanya dilangsungkan oleh warga Palembang.
4. Mutus Kato
Mutus Kato adalah proses upacara adat yang dilakukan oleh pihak yang akan menikah di Palembang dimana prosesi upacara adat ini dilakukan dengan cara memberikan kata – kata indah atau pantun.
Setelah selesai berpantun, pihak keluarga calon pengantin laki – laki akan menyerahkan seserahan dan kemudian dilanjutkan dengan mengunyah sirih bersama antara pihak keluarga laki – laki dengan pihak keluarga perempuan.
Mengunyah sirih bersama ini merupakan simbol bahwa mereka telah setuju hingga kedua belah pihak saling mengikatkan diri satu sama lain.
5. Akad Nikah
Akad Nikah merupakan proses upacara dimana pengantin laki – laki wajib berikrar dengan ijab kabul bersama dengan pengantin perempuan dan wali nikahnya.
Akad Nikah ini wajib dilakukan sebagai tanda sahnya pernikahan antara pihak pengantin laki – laki dengan pihak pengantin perempuan.
Setelah akad nikah selesai diucapkan dan dianggap sah, maka kedua belah pihak resmi menyandang status sebagai suami istri.
Akad Nikah ini memang terbilang sangat sakral bagi warga Palembang karena merupakan sebuah acara mengikat janji suci di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengarak Pacar
Mengarak Pacar merupakan prosesi upacara adat simbol bahwa pihak pengantin perempuan menerima dengan seluruh jiwa dan raganya bahwa dirinya siap menjadi istri dari laki – laki yang menikahinya.
Setelah acara berdialog selesai, maka akan dilanjutkan dengan prosesi mengarak pengantin keliling dimana pawai ini juga akan diikuti oleh para rombongan dari kedua belah pihak keluarga.
Para pengantin dalam prosesi Mengarak Pacar ini nantinya akan ditaburi beras oleh para pemangku adat setempat sebagai tanda pemberkatan.
7. Bekarang Iwak
Bekarang Iwak merupakan upacara adat khas Kecamatan Gandus, di Palembang dimana dalam proses upacara ini warga akan bersama – sama menangkap ikan untuk dibawa pulang secara gratis.
Bekarang sendiri berarti menangkap sedangkan Iwak berarti ikan.
Nantinya ikan – ikan yang berukuran besar akan dijual oleh pemangku adat dimana uang hasil penjualan ikan – ikan besar tadi akan dipergunakan untuk kepentingan umum seperti membangun jalan dan jembatan.
Bekarang Iwak diadakan setahun sekali di Palembang.
8. Sunatan
Sunatan juga dikenal di Palembang.
Sunatan adalah proses dimana anak laki – laki yang usianya sudah menginjak dewasa akan dibersihkan alat kelaminnya guna kesuciannya dan sebagai simbol kedewasaan bagi dirinya di hadapan keluarga dan masyarakat.
Sunatan sendiri merupakan ajaran Agama Islam yang mewajibkan setiap anak laki – laki harus dibersihkan alat kelaminnnya sebelum mereka berusia dewasa.
Sunatan merupakan salah satu rangkaian upacara adat yang ada di Palembang yang masih terjaga hingga sekarang ini.
9. Sedekah Rame
Sedekah Rame merupakan upacara adat Palembang yang dilakukan oleh masyarakat yang bekerja sebagai petani.
Sekedah Rame dilakukan untuk meminta perlindungan dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa agar proses menanam padi hingga panen berjalan dengan lancar.
Sedekah Rame ini dilakukan dengan cara membakar kemenyan dan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar berkenan memberkati proses penanaman padi mereka hingga nantinya masa panen tiba.
10. Pemakaman
Pemakaman adalah upacara dimana orang meninggal harus dimandikan, dirawat, dikafani hingga akhirnya dikuburkan.
Pemakaman merupakan salah satu upacara adat Palembang dimana pihak yang meninggal akan mengadakan pemandian jenazah hingga diberikan kain kafan.
Setelah dikafani maka, pihak yang meninggal akan didoakan terlebih dahulu hingga akhirnya dikuburkan di dalam tanah.
Pemakaman ini biasanya mengundang tangis haru pilu dimana pihak keluarga yang ditinggalkan memang merasa sangat sedih dan kehilangan atas meninggalnya sanak keluarganya.
Itulah daftar dari 10 upacara tradisional yang bisa kita temukan di wilayah Kota Palembang.
Upacara – upacara tradisional tersebut merupakan peninggalan para leluhur yang menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh warga Kota Palembang.
Sebuah informasi yang cukup menarik untuk diikuti.
Semoga kalian mendapatkan tambahan informasi dan wawasan pengetahuan seputar adat istiadat tentang upacara khas di Kota Palembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar