ONEWISATA - berikut ini adalah makanan yang terbust dari umbi umbian:
1. Choi Pan
Choi pan dikenal sebagai makanan khas Pontianak. Makanan ini termasuk salah satu makanan yang terbuat dari umbi-umbian karena dalamnya berisi bengkuang.
Ya, bengkuang dan kucai ditumis jadi satu, lalu dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung tapioka. Setelah dibungkus dan dibentuk seperti bulan sabit, choi pan akan dikukus seperti dim sum. Setelah matang, bagian atas choi pan akan ditaburi dengan bawang putih goreng. Kemudian, choi pan akan dinikmati dengan saus khusus. Wah, pokoknya sedap sekali deh makanan ini!
2. Taro Fries
Sekilas tampilan makanan yang satu ini mirip banget dengan french fries alias kentang goreng. Akan tetapi, makanan ini tidak terbuat dari kentang, melainkan dari talas. Ya, minuman bubble tea atau es krim dengan rasa taro sebenarnya berasal dari talas. Talas termasuk salah satu umbi-umbian yang cukup populer di negara barat.
Bagi pemula yang ingin mengolah talas menjadi makanan yang enak, mungkin bisa memulai dengan membuat Taro Fries ini. Biar rasanya lebih gurih sebaiknya taburkan garam, lada, dan air perasan lemon pada potongan talas sebelum digoreng di dalam minyak panas. Untuk saus dipping-nya Anda bisa menggunakan mustard atau sambal botol.
3. Perkedel
Siapa yang tak kenal dengan makanan yang satu ini? Ya, perkedel adalah lauk yang terbuat dari kentang. Di Indonesia, kentang adalah salah satu umbi-umbian yang cukup populer. Bahkan, kentang bisa ditambahkan ke dalam semur atau sup sesuai selera.
Perkedel terbuat dari kentang yang dihaluskan lalu dicampur dengan bumbu-bumbu tertentu. Kadang-kadang, kita juga bisa menambahkan potongan daging cincang di dalamnya. Kemudian, perkedel dibentuk menjadi bulat pipih lalu digoreng sampai warnanya cokelat keemasan. Perkedel juga bisa menjadi pelengkap Sup Ayam, Soto Banjar, sampai dengan Nasi Kuning.
4. Klepon
Makanan yang terbuat dari umbi-umbian yang satu ini merupakan jajan pasar yang legit dan nagih banget, yaitu klepon. Biasanya klepon berwarna hijau, tetapi kali ini Bacaterus ingin mengenalkan klepon kuning dan ungu yang tampilannya sangat cantik. Tak perlu salah paham dulu karena warna kuning dan ungu pada klepon tersebut berasal dari ubi jalar.
Ya, ubi jalar bisa menjadi bahan pembuatan klepon yang enak banget. Tekstur klepon ubi ini lebih kenyal dan aromanya pun lebih harum. Singkatnya, ubi jalar dapat menambah cita rasa dari klepon tradisional.
5. Misro
Sudah pernah coba menyantap misro di sore hari sambil menikmati teh? Jika belum, Anda harus mencobanya karena misro adalah makanan olahan singkong yang rasanya lezat sekali. Misro terbuat dari singkong parut yang dicampur dengan parutan kelapa dan garam. Sambil dibentuk bulat, adonan singkong itu diisi dengan gula merah.
Setelah adonan dibentuk bulat-bulat, goreng adonan tersebut di dalam minyak panas. Goreng misro ini sampai warnanya kuning keemasan. Makanan ini bisa dinikmati sebagai cemilan untuk mengganjal perut.
6. Emping Garut
Garut adalah umbi yang tidak terlalu populer di Indonesia. Meskipun di beberapa wilayah masih menjadikan garut sebagai makanan pokok pengganti nasi. Kalau Anda suka ngemil, Anda harus coba emping garut. Jika biasanya emping terbuat dari buah melinjo, kali ini emping dibuat dari garut.
Bagian umbi garut yang diolah menjadi emping hanya tengahnya saja, sedangkan bagian lainnya diolah menjadi pati atau tepung garut. Emping garut ini memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga bisa menjadi pengganti emping melinjo. Penderita asam urat pun lebih aman menyantap emping garut.
7. Carrot Potage
Anda pasti tidak menyangka jika wortel juga termasuk dalam umbi-umbian. Sejatinya, wortel memang lebih mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan dibanding umbi-umbian lainnya. Namun, kali ini Bacaterus ingin menginspirasi Anda untuk membuat carrot potage atau sup krim wortel.
Makanan ini cocok sekali untuk anak-anak yang tidak gemar makan sayuran. Pasalnya, wortelnya sudah dihaluskan menjadi kuah sup. Teksturnya kental dan rasanya manis-gurih sehingga membuat anak-anak pasti menyukainya. Apalagi jika di atasnya ditaburi dengan keju parut dan potongan roti tawar yang sudah dipanggang sebelumnya.
8. Sup Lobak Putih
Lobak juga merupakan jenis umbi yang masih satu keluarga dengan wortel. Jenis lobak yang paling populer untuk diolah menjadi masakan adalah lobak putih.
Jika Anda memiliki lobak putih, Anda bisa mengolahnya menjadi sup lobak putih yang dicampur dengan sayuran lain atau potongan daging ayam maupun sapi. Makanan yang terbuat dari umbi-umbian ini sangat cocok dinikmati saat sedang sakit atau cuaca dingin. Sup lobak putih juga bisa dimakan bersama dengan nasi putih.
9. Bola-bola Suweg
Suweg adalah salah satu jenis umbi yang kurang populer, tetapi sangat banyak manfaatnya. Bahkan, suweg digadang-gadang dapat menggantikan oatmeal karena kaya kandungan karbohidrat. Suweg adalah umbi dari bunga bangkai.
Bola-bola suweg adalah salah satu makanan yang diolah dari suweg dengan tambahan bumbu-bumbu lainnya, seperti tepung terigu, butter, telur, garam, bawang putih, merica bubuk, daun bawang, dan kaldu ayam. Kemudian, adonan suweg yang sudah dibulat-bulatkan, digoreng dalam minyak panas sampai warnanya kuning keemasan.
10. Bolu Talas.
Bosan dengan kue bolu yang itu-itu saja? Cobalah memodifikasi bolu dengan menambahkan talas di dalamnya. Bolu talas atau kue lapis talas adalah makanan yang bisa dijumpai dengan mudah di Bogor. Talas yang dipakai untuk mengolah bolu ini benar-benar talas asli, bukan perisa rasa talas.
Yang membuat makanan ini terasa unik, Anda tidak akan merasakan cita rasa talas yang bikin eneg. Justru rasa kue bolu ini terasa sempurna di lidah. Tambahkan parutan keju di atas bolu talas ini agar rasanya lebih gurih dan mantap.
Nah, itulah 10 makanan yang terbuat dari umbi-umbian yang bisa Anda coba buat di rumah. Pada dasarnya, segala jenis umbi-umbian bisa langsung dimakan dengan cara dikukus atau digoreng terlebih dahulu. Akan tetapi, jika Anda ingin meningkatkan selera makan keluarga dan anak-anak, Anda bisa membuat berbagai menu dari umbi-umbian ini.
SITUS POKER & DOMINO TERBAIK & TERPERCAYA SEJAK 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar